Jangan Lupa Suplementasi Zat Besi Untuk Baby

February 16, 2021

Udah tau belum kalau suplementasi vitamin & mineral yang terpenting untuk baby itu adalah zat besiii.. bahkan mineral tambahan untuk baby yang paling di-highlight oleh WHO (World Health Organization) juga adalah zat besi, terutama pada negara-negara berkembang atau negara dengan prevalensi anemia pada balita >40%.. contohnya.. Indonesia kita tercinta 🙃

Awal kasih suplementasi besi untuk Bey juga ga gampang.. dari dilepeh keluar sampe belepotan ke baju 😅 mungkin dia kaget sama rasanya dan tekstur kentalnya.. tp lama-lama bisa kok.. 

Mungkin ada moms yang berpikir, kalau memberikan suplementasi besi untuk baby sama aja kayak multivitamin untuk dewasa.. yang kalau baby sehat-sehat aja, gapapa kali yaa jarang-jarang kasihnya.. atau bahkan ada yang ga konsumsi suplementasi besi sama sekali?? hati-hati ya, karena suplementasi besi ini penting banget untuk baby & masa depannya.. Mudah-mudahan post ini bikin kita lebih semangat kasihin suplemen zat besi untuk baby ☺️

Kenapa Si Suplementasi Besi Penting Banget Untuk Baby ?

Baby yang sehat & lahir aterm (cukup bulan) tetap membutuhkan suplementasi zat besi sejak usia 4 bulan.. karena alasan-alasan ini..

1. Kebutuhan Zat Besi Meningkat Oleh Pertumbuhan yang Cepat

Zat besi terutama digunakan untuk pembentukan sel darah merah.. sel darah merah ini yang digunakan untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.. 

Organ tubuh baby butuh oksigen yang cukup untuk tumbuh kembangnya.. kalau kekurangan supply oksigen, maka tumbuh kembangnya juga akan terganggu padahal tumbuh kembang usia baby sampai anak & remaja sangat pesat.. jadi penting banget kan fungsinya..

2. Zat Besi dari Makanan Sulit Memenuhi Kebutuhan Baby

Intinya baby butuh zat besi yang banyakkk banget untuk menunjang tumbuh kembangnya.. tapi untuk mendapatkan zat besi yg dibutuhkannya, baby harus makan banyakk bgt makanan yg mengandung zat besi & itu ga memungkinkan karena kapasitas lambungnya masih kecil.. sehingga zat besi dari ASI & MPASI (Makanan Pendamping ASI) aja ga cukup.. 😞 

3. Cadangan Besi Berkurang Setelah Usia 4 bulan

Baby baru lahir mendapat cadangan zat besi dari  ibunya pada trisemester 3 kehamilan.. cadangan besi tersebut akan habis digunakan sampai usia 4 bulan.. maka setelah usia 4 bulan, baby butuh suplementasi zat besi dari luar.. kandungan zat besi dari ASI masih kurang namun tetap lebih cepat diserap oleh baby dibanding SuFor (Susu Formula) yang sangat sulit diserap baby.. jd ASI tetap lebih baik ya moms 🙂

Dari yang sudah dijelaskan, kita bisa tau kenapa zat besi harus ditambahkan lagi selain dari ASI ataupun MPASI..

Hati hati.. Ada kriteria baby yang lebih berisiko untuk kekurangan zat besi, seperti di bawah ini..

Baby yang Lebih Berisiko Kekurangan Zat Besi.. 

1. Prematur

2. Berat Lahir Rendah

3. Kembar

4. Lahir dari Bumil kekurangan Zat Besi

Bumil yang kekurangan zat besi juga akan melahirkan baby yang berisiko kekurangan zat besi karena bumil tidak dapat memberikan zat besi yang maksimal saat trisemester 3 kehamilan..

Next time akan aku bahas pentingnya merencanakan kehamilan, sehingga suplementasi untuk bumil & janin akan lebih optimal..😉

Emang Apa Efeknya Kalau Baby Kekurangan Zat Besi ?

Seperti yang sudah dijelaskan kalau zat besi digunakan untuk bahan baku sel darah merah, dimana sel darah merah itu berfungsi untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.. jadi, kalau kekurangan zat besi otomatis peredaran oksigen ke seluruh tubuh pun terganggu & mengakibatkan hal ini..

1. Lemas, Lesu, Pucat

Selain tidak baik untuk kesehatan tubuhnya.. baby/ anak yang lemas, lesu, & pucat juga dapat mempengaruhi prestasi & kecerdasannya karena kurang fokus..

2. Mengganggu Perkembangan Otak, Kecerdasan, & Perilaku

Otak adalah organ yang paling butuh banyak supply oksigen, apalagi pada usia baby dimana otak masih dalam masa perkembangan.. sehingga baby yang kekurangan zat besi dapat mengganggu perkembangan otak, kecerdasan, & perilakunya..

Source: psychologytoday.com 

3. Pica

Mungkin sudah ada yang pernah dengar atau lihat baby yang suka makan benda aneh seperti tanah, kertas, kotoran, alat tulis, pasta gigi, dll.. ini disebut pica, yang diakibatkan karena kekurangan zat besi..

Kalau ada gejala tersebut, segera konsultasi ke dokter yah.. 

Trus Gimana Cara Memenuhi Zat Besi Untuk Baby ?

1. Konsumsi Suplementasi Zat Besi Sesuai Dosis yang Dianjurkan Dokter

Suplemen zat besi ada banyak merk.. boleh apa aja, sesuai dosis yang dianjurkan DSA (Dokter Spesialis Anak) masing-masing yaa 😉

2. Dampingi dengan Makanan yang Kaya Zat Besi & cukup air

Selain suplementasi zat besi, moms juga harus tau makanan yang banyak mengandung zat besi.. zat besi hewani seperti hati ayam, ikan, hati sapi memiliki zat besi yang lebih banyak dan lebih mudah diserap tubuh.. sedangkan zat besi nabati seperti bayam, dll memiliki zat besi yang banyak namun hanya sedikit yang dapat diserap tubuh.. jadi utamakan zat besi hewani yaah..

Source: webmd.com

Suplementasi zat besi dapat menyebabkan baby konstipasi/ poop nya lebih keras.. jadi jangan lupa pastikan baby cukup minum air putih untuk mencegahnya ya moms..

3. Dampingi dengan Makanan yang Meningkatkan Penyerapan Zat Besi (Vit. C)

Penyerapan zat besi di usus dibantu oleh vitamin C.. sehingga dengan makan makanan yang mengandung vitamin C seperti brokoli, stroberi, jeruk, kiwi, dll.. juga dapat meningkatkan penyerapan zat besi di usus..

Source: narayanahealth.org

4. Beri Jarak Waktu dengan Makanan yang Menghambat Penyerapan Zat Besi (Teh, Susu, Tepung/Gandum) 

Penyerapan zat besi di usus juga bisa dihambat oleh zat pada teh, susu, & gandum/ tepung.. jadi kalau mau minum suplemen zat besi, beri jarak waktu dengan makanan tersebut..

5. Berikan ASI Eksklusif sampai 6 Bulan

ASI eksklusif selama 6 bulan sangat perlu digalakkan, karena tidak ada makanan yang lebih baik untuk baby selain ASI yang sudah diberikan Allah SWT.. next time kubahas tentang keutamaan ASI..

Walaupun zat besi dalam ASI masih kurang setelah baby berusia 4 bulan, namun zat besi pada ASI sangat mudah diserap tubuh baby.. sedangkan, sebanyak apapun zat besi pada SuFor, tetap sulit diserap tubuh baby..

6. Menjaga Kebersihan Untuk Cegah Infeksi Cacing

Beberapa penyakit juga dapat menyebabkan baby/anak kekurangan zat besi.. yang paling sering adalah karena infeksi cacing.. jadi peru menjaga kebersihan pada lingkungan anak, terutama lingkungan bermainnya, kebersihan kukunya, & tidak memasukkan benda/tangan yang kotor ke dalam mulut.. untuk mencegah infeksi cacing..

Semoga bermanfaat ya ! 🙂


You Might Also Like

0 Comments