Posisi & Perlekatan Kunci Sukses Menyusui

November 05, 2020

Aku sarankan banget calon-calon busui untuk konsultasi ke dokter laktasi di minggu ke 36-37 kehamilan atau minimal belajar posisi dan perlekatan menyusui ini.. untuk apa? Tentunya untuk belajar menyusui agar terhindar dari mitos-mitos, dan yg paling penting agar tau posisi dan perlekatan menyusui yang tepat..

Posisi dan perlekatan menyusui yang tepat menentukan banget loh keberhasilan menyusui.. Terutama di awal masa menyusui yang sering terdapat kendala.. makanya aku sarankan banget sebelum melahirkan sudah belajar teorinya karena saat sudah melahirkan langsung bisa belajar prakteknya.. percayalah ga semudah itu, jadi persiapkan ilmu menyusui kita dari sejak trisemester akhir masa kehamilan ya 😉



Posisi dan perlekatan menyusui yang tepat dapat membantu baby menghisap ASI lebih maksimal, sehingga pengosongan PD juga maksimal.. Hal ini dapat mencegah PD lecet dan bengkak seperti ceritaku di post “Menyusui Ga Harus Lecet Loh” dan “PD Bengkak Jangan Dibiarkan”

Apa si posisi dan perlekatan menyusui itu?

Posisi menyusui adalah posisi tubuh busui merangkul/menggendong tubuh baby saat menyusui yang tepat..

Perlekatan menyusui adalah cara melekatnya bibir/mulut baby ke PD busui yang tepat..

Gimana si syarat posisi menyusui yang tepat?

✅ Kepala baby di antara siku dan pergelangan busui.. bukan di siku dan bukan di pergelangan yaa, tapi di antaranya

✅ Perut - dada baby menempel pada perut busui..

✅ Kepala dan tubuh baby ada pada 1 garis lurus.. jadi leher baby tidak boleh menengok saat menyusu

✅ Posisi tangan baby seperti katak.. tangan yang di atas ke dada busui dan yang di bawah ke perut/pinggang busui

✅ Baby disarankan tidak pakai sarung tangan dan tidak dibedong saat menyusui.. agar tangan baby dapat memerah/memijat PD sehingga ASI lebih lancar dan juga agar perkembangan motorik dan sensorik baby lebih baik

✅ Tubuh busui sedikit bersandar agar tidak pegal dan baby didekatkan ke tubuh busui.. karena di awal menyusui bisa sering banget dan cukup lama

✅ Terapkan jenis posisi cross cradle di awal saat busui dan baby masih belajar menyusui

Asalkan memenuhi syarat di atas, posisi menyusui boleh gimana aja sesuai kenyamanan busui dan baby..

Apa saja si jenis posisi menyusui?

1. Cradle/ dekapan

✅ Tangan busui menggendong di sisi PD  yang menyusui

✅ Tangan lain membantu mendekap baby

2. Cross cradle

✅ Tangan busui di sisi PD yang menyusui mengarahkan perlekatan PD ke mulut baby

✅ Tangan lain menggendong dan mendekap baby di sisi yang berlawanan

Posisi ini paling bagus saat sedang belajar menyusui untuk membantu mengarahkan perlakatan menyusui yang tepat.. 

3. Side lying

Posisi ini adalah posisi yang paling nyaman menurutku yaitu posisi menyusui sambil tiduran.. 

Ingat ya ga boleh dulu menyusui dengan posisi seperti ini di awal menyusui selain karena khawatir baby masih kecil, juga bisa menyebabkan PD lecet kalau busui ikut ketiduran.. seperti ceritaku di post “Menyusui Ga Harus Lecet Loh”..

✅ Busui dan baby tiduran miring berhadapan

✅ Busui dan baby tidak memakai bantal

✅ Tangan busui melipat ke kepala busui ya, tidak boleh ke kepala baby ya.. kepala baby harus bebas agar baby mudah melepas PD jika sudah kenyang/ sulit bernapas..

✅ Ganjal bantal di belakang tubuh baby agar kepala dan tubuh baby tetap dalam 1 garis lurus.. Ingat jangan ganjal bantal di belakang kepala baby yaa karena kepala baby harus bebas..

4. Football

✅ Tangan busui menggendong di sisi PD yang menyusui tapi tubuh bayi melintang ke arah belakang tubuh busui

✅ Tangan lain membantu mengarahkan perlekatan menyusui

✅ Tangan lain dapat juga menggendong baby lain di PD sisi lain, untuk menyusui 2 baby sekaligus pada baby kembar..

5. Laid back

Posisi ini dapat dipakai jika ASI keluar terlalu deras.. busui dapat menyusui posisi cradle sambil setengah tiduran/ menyender untuk melawan gravitasi.. 

Source: summitmedicalgroup.com

Jika posisi menyusui sudah benar, perlekatan menyusui tidak kalah penting..

Gimana si cara perlekatan menyusui yang tepat?

Singkatnya adalah CALM.. selain agar busui tetap sabar dan santai saat menyusui, juga agar mudah mengingat syarat perlekatan menyusui ini.. hehe 😀

1. Chin/ dagu menempel pada PD

Tempel dagu ke PD agar baby bisa sedekat mungkin dengan PD tapi hidung baby tidak tertutup PD.. tapi kalau kita masih ragu, rasakan saja apakah baby masih menghisap, jika baby bisa menghisap PD berarti masih mudah bernapas..

2. Areola dihisap semua

Sebagian besar areola dihisap, sehingga bagian puting berada tepat di palatum mole/ langit-langit mulut yang lunak di bagian belakang mulut, hal ini agar puting busui tidak lecet.. dan lidah baby dapat memerah areola di dalam rongga mulut, ini juga agar rongga mulut kedap sehingga baby tidak mengecap saat menyusui... detail bisa dilihat di gambar di bawah ya 😀

Baby yang mengecap menandakan perlekatan menyusui yang kurang tepat, jika dibiarkan, saluran pencernaan baby mudah masuk angin, sehingga menyebabkan gumoh.. next time kita bahas tentang gumoh ya 😉!

Bagian bawah areola lebih banyak masuk ke mulut baby ya sedangkan bagian atas areola masih boleh terlihat sedikit.. hal ini untuk memastikan baby mendongak saat menyusui jadi hidung baby tidak tertutup..

3. Lips/ bibir dower

Bibir atas dan bawah baby harus terbuka keluar/ dower.. selain agar lebih mudah menghisap, juga mencegah baby menggigit PD loh..

4. Mouth/ mulut terbuka lebar

Mulut baby terbuka lebar untuk mempermudah memasukan puting dan areola.. Cara mudah agar baby cepat membuka lebar mulutnya, yaitu busui dapat merangsang indra penciuman baby dengan mengarahkan puting ke hidung baby.. setelah itu baby akan langsung membuka lebar mulutnya dan menghisap puting dan areola seperti ini 😀..

Source: www2.hse.ie

Semoga bermanfaat ya !

You Might Also Like

0 Comments